Rabu, 21 Maret 2012

me en my best friend



Temanku jika dihitung2 gak terlalu banyak, datang silih berganti tiap periode (hehehe emang buah2an pake musim).. waktu sma aku punya temen deket namanya pipin.. imut2 en cantiq, pacarnya tiap saat ready slalu menunggu di tukang gorengan diatas motor vespanya yg terbilang langka.. saat naik ke kelas 2 doi keluar dari sekolah untuk berumah tangga.

Nah pas masuk kuliah aku baru ketemu my first best friend.. dani.. item manis en cuek (dani handayani).. perkenalannya jg lucu banget, pas inagurasi di hotel cemerlang doi duduk di belakang banget en aku duduk paling depan, karena ngrasa boring aku pindah ke belakang, dani senyum en mempersilakan aku duduk di sebelahnya en gak basa basi lagi aku senyum en ngajak doi makan di cafe udel hussein.. akhirnya aku, dani en dodi (temen sma dani yg sama2 baru masuk kuliah) ngafe bareng sambil bercerita tentang masing2. Lucunya kita ngrasa cocok en deket padahal baru beberapa jam kenal.. hari2 selanjutnya aku lewatin bareng dia, di kampus ataupun diluar kampus kita sering ketemu en jalan bareng, ngelawatin hal2 lucu dan menegangkan.. banyak pengalaman luar  biasa yang aku alami bareng doi, pernah sekali aku marah sampai sebulan gak ketemu tapi tetep aja yang namanya best friend pasti balik lagi, pertemanan aku dan dani berlangsung hingga sekarang sampai kita udah berkeluarga tetap terjalin. Doi tinggal di bandung dan aku di jakarta tapi itu tidak membuat hubungan kami terputus, sesekali aku menjenguknya ke bandung sekalian nengok ibuku, kadang doi yg jenguk aku ke jakarta.

Dani temen yang sangat mengerti  aku, dia tau dan harus seperti apa menghadapiku.. kadang aku bakal jadi sosok yang sangat egois dan merasa paling penting sendiri tapi dani slalu sabar ngadepinnya mungkin karena profesinya sebagai guru SD kali ya jadi bisa sabar hehehe..., yah kadang berteman kayak orang pacaran juga butuh saling mengerti dan saling memperhatikan, aku memang terbilang sangat dekat saking dekatnya anak kita sama sama lahir di bulan dan tanggal yg sama cuma tahunnya yg beda. Eh yang memberi nama anaknya aku loh "Radithya Javas Nararya" kerenkan..



me en dani 




dani en radith





me en refka

Pada saat kehamilanku berumur 7 bulan aku pindah ke jakarta, saat itu suamiku masih pulang pergi mengajar di bandung. Aku yang notabene pendatang baru dirasuna msh susah untuk bersosialisasi karena perbedaan budaya yang mencolok, aku terbiasa hidup bertetangga dengan penduduk pribumi.. disini aku harus beradaptasi dengan banyak bangsa yang beraneka ragam budaya dan bahasa... aku memang agak kesulitan karena bahasa inggrisku yg pas2an tidak membuatku percaya diri untuk membuka pertemanan, paling hanya mengobrol dengan pedagang makanan di taman. Suamiku yang kewalahan mengajar di bandung memutuskan untuk behenti dan mencari pekerjaan dijkt, sambil menunggu panggilan, suamiku membuka private piano lesson dirumah, hasilnya alhamdulilah lumayan banyak.. 

Untungnya dirasuna ini banyak fasilitas yang bisa aku gunakan, salah satunya gym. Tiap pagi aku aerobik sambil bersosialisasi dengan teman-teman baru dan mencari murid les, di tempat aerobik aku sering sekali bertemu dengan refka tapi kita jarang sekali ngobrol hanya say hai aja. Waktu aku duduk di depan gym sambil ngobrol dengan intan (temannya refka) yg baru aku kenal juga di gym, baru aku dikenalkan ke refka. Orangnya cuek dan gak terlalu mikirin orang istilahnya mah EGP lah, berhubung dia punya anak maka aku menawarkan untuk mengambil les piano dirumahku, tak disangka dia setuju. Hari selasa dia datang dengan anaknya yg bernama tanya, anaknya cantik en manis.. tanya anak yang ceria dan penurut, tanya bertahan hanya beberapa bulan saja karena dia merasa bosan belajar piano. Pertemanan aku dan refka berlanjut walau anaknya sudah tidak les lagi, refka jadi makin sering main kerumah, kadang kita suka jalan bareng.

Yah namanya juga berteman pasti ada gesekan, pernah satu kali waktu kita jalan bareng-bareng temen.. tiba-tiba dia marah tanpa sebab, aku yang kaget hanya diam dan memutuskan pulang dengan dijemput suami, suamiku menasihatiku mungkin refka banyak pikiran jadi dia begitu katanya, dan aku pun memakluminya. Esok harinya dia meminta maaf.. pdhl sejak suamiku menasihatiku aku sudah melupakan kejadian tsb, hal itu hanya terjadi sekali saja dan kita tidak pernah lagi terlibat pertengkaran. Refka adalah salah satu teman yang aku anggap sbg one of my best friend, dia tidak pernah menjudge orang, tidak pernah menjelek2an orang, tidak pernah menghina orang, pokoknya orangnya selalu berfikiran positive. Kadang dia sering disakiti teman-temannya tapi dia slalu bisa memaafkan dengan mudah bahkan bila orang itu minta bantuannya dia pasti segera membantunya, banyak orang yang salah menilai refka bahkan melesat sama sekali dari perkiraan mereka, banyak sisi baik dirinya yang tidak banyak diketahui orang, dan jujur saja aku merasa refka satu2nya teman yang aku kenal yang tidak pernah berbuat jahat sama orang lain.

Pernah suatu waktu aku kehilangan dia, setahun lebih benar benar hilang tanpa jejak... aku dan suami mencari kemana-mana.. aku datangi unitnya sudah kosong, lalu aku tanya pembantunya bilang tidak tahu, aku sempet hopeless.. tapi aku berdoa kepada tuhan untuk diberikan kesempatan skali lagi untuk bertemu refka dan membalas segala budi baiknya, dan ternyata tuhan mengabulkan permohonanku. Setelah satu tahun lebih akhirnya aku dan refka bertemu lagi, kita bertemu di cafe gerobak yang dikelola suaminya. seneng banget akhirnya aku ketemu lagi, hingga sekarang aku masih suka bertemu dan jalan bareng, hunting pakaian atau cuma sekedar kuliner bareng. 


then en now
lebaran


@gerobak


"terima kasih tuhan.. disetiap perjalanan hidupku kau kirimkan teman2 baik yang slalu mendukung dan menemaniku menjalani hari hari yang berat, bersama mereka hidupku lebih berwarna dan bermakna.."


4 komentar: