postingan yang tertunda lumayan lama juga ya...
22,03,2014
Akhir-akhir ini kebiasaanku adalah duduk depan tv dan
menonton berita, mungkin itu adalah ide yang buruk.. menonton berita membuatku
paranoid tak karuan bagaimana tidak banyak hal-hal mengerikan terjadi diluar sana yang jauh dari
bayanganku. Seperti kasus seorang anak yang benama Iqbal yang baru berusia 3
tahun lebih, dia ditemukan oleh seorang wanita penumpang busway dalam keadaan
yang mengerikan tubuh penuh lebam, luka-luka dan mengalami kejang.. untungnya perempuan
ini merasa iba dan memaksa ayahnya untuk membawa si kecil berobat, pada saat
berobat itulah semua hal mengerikan terungkap.. dadang orang yang mengaku
ayahnya tersebut tenyata bukan ayah kandungnya dia adalah pacar ibu kandungnya
iqbal, ibunya iqbal menghilang entah kemana dan pengakuan dadang bahwa iqbal diculik
dari tangan ibunya karena dia merasa cemburu, kekesalannya pada ibunya dia
tumpahkan kepada iqbal dengan menyiksanya secara keji… aku bahkan tidak sanggup
menuliskannya penyiksaan apa saja yang iqbal teima sehingga menimbulkan memar
disekujur tubuh, patah lengan, luka bakar, terpotongnya bagian tubuh, buah
zakar yang remuk, gegar otak dan masih banyak lagi dampak penyiksaan yang
dilakukan manusia biadab yang bernama dadang itu, si kecil iqbal bahkan dipaksa
mengemis dijalan dengan kondisi memilukan. Biadab…
Lain lagi dengan kasus hafidz-asyifa “partner in crime” yang
bekerja sama membunuh mantan kekasih hafidz
yang bernama ade sarah, dua pembunuh berdarah dingin ini mempunyai motif
yang berbeda, hafidz motifnya ingin ade sarah mau berkomunikasi lagi dengannya
dan motif asyifa cemburu dan takut bila hafidz akan kembali lagi kepada ade
sarah, bisa dibayangkan dua motif ini digabungkan menjadi kekuatan tanpa
kendali, kecemburuan berlebihan ditambah emosi dari orang yang terkenal over
protektif.
Dari dua contoh kasus diatas manusia bisa dengan mudah
kehilangan kendali dan berbuat dibatas kewajaran dikarenakan adanya emosi
berlebihan yang tak mampu ditangani dengan baik, kehilangan kendali ini
difaktori oleh banyak hal seperti ketidakstabilan emosi, kecemasan berlebihan,
rasa takut kehilangan, terlalu defensive dan lain-lain. Bila seseorang berada
dalam keadaan seperti ini akan sangat dengan mudah kehilangan akal sehatnya,
tidak bisa disalahkan.. mau tidak mau, karena jamanlah yang mendorong semua hal itu terjadi, culture
di masyarakat kita sudah berubah banyak, orang berusaha ingin terlihat kaya
atau memaksakan dirinya agar kaya, ada yang ingin terlihat cantik atau ganteng,
ada yang ingin terlihat pintar..ingin ini ingin itu semua hal yang menurut
mereka akan dianggap WOW dimata orang lain.. ada yang ingin sekali memiliki sesuatu dan rela berbuat apa saja...semua dilakukan hanya agar orang
lain melihat pada dirinya. Susah memang untuk lepas dari system yang diciptakan
oleh masyarakat kita, padahal kunci agar terhindar dari semua itu hanya satu
“kasih sayang” .. bila saja sesama manusia bisa saling mengasihi dan menyayangi
satu sama lain dengan tulus, berempati, bertoleransi, saling pengertian mungkin semua hal buruk ini takkan terjadi. Bukankah
dunia ini akan menjadi indah pada saat semua manusia bisa saling memaafkan,
saling mengulurkan tangan, saling menyemangati saling memberi penghargaan ..
tapi ya itulah.. tuhan menciptakan semua nya berpasangan tinggi-pendek,
siang-malam, baik-buruk.. suka tidak suka semua hal akan terjadi kita hanya
harus bersiap dan was was dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
"Pintar saja tidak cukup, kaya saja tidak cukup, baik saja tidak cukup.. semua harus dilakukan dengan hati yang bersih dan tulus, tanpa semua itu hanya fatamorgana.. karena yang nyata hanyalah hati kita..- rahma-"